Monday, December 17, 2007
Diposting oleh yuliana arifiani


cerpen cintaku : lelaki yang pernah ku cintai


Airmata mengalir perlahan dari kelopak mataku, dadaku terasa sesak. bayangan WIN terus memasuki di ruangan mataku. Senyumannya, gelak tawanya, kemarahanya, dan renungan matanya,Semua tentang dia, semua yang pernah kami lalui bersama. Ada tawa dan ada juga airmata. Sulit untuk ku melupakan dia yang telah pernah ada dalam hatiku. Cintanya telah bernafas dalam tiap denyutan jantungku. Namanya telah menjadi nadi yang berselirat di seluruh tubuhku. Walau pun banyak masalah menyakitkan hati yang pernah dilakukannya. Walau pun dia seringkali mengingkar membuat aku bimbang , membuat aku bingung, membuat aku putus asa, membuat aku marah, membuat aku kecewa, tapi dialah lelakinya yang membuatku dilamun cinta. Dialah orangnya yang telah memiliki seluruh cintaku. Tidak sedikit pun cinta dalam hatiku yang tersisa buat orang lain.Dialah yang sentiasa akan ku maafkan mau sebesar apa pun kesalahannya karena aku benar-benar dilamun cinta padanya. Entah apa sebabnya dan di manakah kelebihannya. Cintaku padanya tidak punya banyak alasan.. Aku tidak pernah menemui jawaban setiap kali mencari alasanku menyintainya. Tapi tetap saja aku mencintainya betapa aku amat menyintainya karena aku tidak pernah mampu membenci WIN sekali pun hatiku terasa teramat pedih setiap kali dia menyakiti hatiku.setiap kali dia membuat aku kecewa.
Dia yang ku cinta, yang membuat hatiku merindukannya.. yang menjadikan segenap jiwaku resah mengingatinya..Sesekali aku bertanya sendiri, apakah ini? Mengapa aku merasa sungguh menderita dengan hanya mencintainya. Tapi tidak sedikit pun penderitaan yang ku rasai ini mengurangi rasa cinta padanya. Malah semakin aku coba melupakannya, semakin kuat rindu yang mencengkam hatiku.Debaran yang terasa begitu manis setiap kali ku sebut namanya dalam hatiku. Aku tahu cintanya padaku tidak sebesar yang ku miliki terhadapnya. Malah hatiku seakan-akan tidak pernah menjadi miliknya. Dia yang ku cintai itu memang seorang yang menyukai gadis-gadis.
Mengapa hati ini masih ingin merindu? Ahhhh..cinta tak perlu alasan. Cinta itu memang buta. Dan aku rasakan cinta juga bodoh! Karena cinta yang sedang bernyawa dalam tiap helaan nafasku ini telah menjadikan ku si bodoh tolol.
yang aku tau saat ini ternyata cinta ku bertepuk sebelah tangan. yang kutau aku hanya memiliki raganya dam fisiknya, hatiku tak pernah ada di hatinya, saat ku tau itu lah semua ke tidakberdayaan aku mulai menghampiri, betapa sakit cinta yang kuberikan kepadanya dengan segenap jiwa dan hatiku di balas dengan pengkhianatan, tapi aku tidak pernah bisa melupakanya, membencinya pun sedikitpun tidak ada dalam niat batin ku, sedikitpun aku tidak membencinya, karna dia lah lelaki yang pernah aku cintai walaupun cinta ku di balas dengan pengkhianatan aku tetap merindunya.

1 komentar:

Anonymous said...

moga kamu beruntung dalam menjani hari2 hari