Friday, January 04, 2008
Diposting oleh yuliana arifiani

Semangat semangat





nih artikel tepat banget buat diriku yang lagi “patah semangat”. Karena ditinggalkan adalah takdirku. hah…mungkin sedih adalah yang terbaik,karena ketika kita bersedih,saat itulah kita paling dekat dengan Allah SWT. Saat sedihlah kita menjadi benar2 menyandarkan diri,cinta,harap dan cemas hanya untuk Allah SWT. Semoga bisa memberi manfaat.

==========================================================

Semangat!! Semangat!! …kalimat yang sampai saat ini terus aku serukan di setiap pagi pada jiwa yang terkadang sulit untuk dipahami. Hmm….ternyata “ lumayanlah “ cukup menjadi support bagi diriku.

Apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita, semua merupakan “ KEHENDAK “ bahkan “ KETETAPAN “ yang sudah di tuliskan pada garis hidup. Kita hanya bisa menjalani saja…. Iyakan?? Tentang bagaimana kita menyikapinya itu yang sulit… teramat sulit, karena seringkali kondisi hati yang mudah terombang- ambing membuat sikap kita menjalani taqdir menjadi berubah-ubah pula.

Di saat hati pada kondisi yang stabil maka sikap kita dalam menghadapi masalah tetap pada kerangka “ Iman “ bahwa sebagai muslim, selayaknya Allah akan menguji keimanan kita dengan berbagai masalah, akan ada hikmah yang tersembunyi di balik semua ujian yang kita lalui, kemudian kita merasakan ada aliran energi yang membuat kita memiliki kekuatan, ada kesabaran, ada optimis bahwa kita mampu melewati masa- masa sulit kita.

Namun jika hati ada pada kondisi sebaliknya dan ini seringkali terjadi apabila masalah yang kita hadapi tak henti- hentinya menerpa membuat hati melemah….terasa lelah…..ada kesedihan yang mendalam, jiwa merana bahkan tidak sedikit yang putus asa, padahal sebagai muslim tentu kita tahu bahwa Allah melarang kita untuk berputus asa dari rahmat-Nya.. Apapun ujian kehidupan ini harus kita sikapi dengan sabar dan bertawakal, karena seperti yang tertuang dalam ayat- ayat cinta-Nya bahwa ujian ini, adalah bentuk kasih sayang Allah SWT, dan setiap ujian yang kita lalui merupakan kesempatan yang masih diberikan Allah kepada kita, apakah kita telah menjadi hamba Nya yang senantiasa bersyukur?

Beberapa waktu yang lalu, setelah di tinggalkan yang aku cintai, aku sangat terpuruk…. Kesedihan yang amat mendalam, duka yang berpanjangan, tetesan air mata tak hentinya mengalir di setiap malam ku, jiwaku lumpuh….duniaku hampa, sebab…. Selama ini, jika aku merasa lemah kehadiran dia lah yang memberikan aku support, memberikan aku energi, membuatku merasa nyaman,membuat aku terasa ada yang memiliki dan menyayangi aku. ada kekuatan untuk bertahan, namun juga ada ketakutan di tinggalkan, bahkan aku tidak berani membayangkan dia akan pergi dalam hidupku, sekalipun aku sangat- sangat menyadari bahwa dalam kehidupan ini selalu akan ada yang datang dan pergi.

Tapi lihat apa yang terjadi, akhirnya ketakutan aku di tinggalkan oleh orang yang sangat aku cintai ternyata terjadi…

Cinta yang salah, karena sebagai muslim seharusnya aku menempatkan cinta kepada Allah dan RasulN-ya lebih utama ….sebab… sebaik-baiknya sandaran adalah kepada Allah, sebab….. sebaik-baiknya penolong adalah Allah…sebab itu pula Allah mengambil dia, karena dengan cara itu aku tersadarkan akan kesalahan yang aku lakukan, agar aku bisa kembali pada cinta dan kasih sayang Allah yang tidak akan pernah hilang.

Mungkin inilah, yang memberikan aku kekuatan untuk melepaskan diri dari kesedihan. Dan aku bersyukur karena Allah lagi-lagi memberikan aku kesempatan untuk kembali pada –Nya.

Semangat!! Semangat!! Untuk hari ini dan selanjutnya amiin…

Apapun yang terjadi pada diri kita, hidup ini indah…..seperti pelangi yang hadir saat gerimis usai…

Langit gelap bukan berarti matahari terlelap Ia hanya menyelinap diantara sekumpulan awan Dia akan kembali memberi sinarnya bersama senyuman.

Diantara sisa harapan dan impian,Harapan Itu Indah.

0 komentar: